Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan ya;ng tepat pada saat organisasi memerlukannya
Tujuan MSDM adalah:
Menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja (2009):
- Tujuan Sosial
bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi di masyarakat khususnya diruang lingkup organisasi dan mengurangi efek dampak negative atau merugikan yang akan muncul.
- Tujuan Organisasional
sasaran-sasaran formal yang disusun guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
- Tujuan Fungsional
Yaitu mempertahankan konstribusi dari sumber daya manusia ditiap departemen perusahaan yang dibutuhkan. Sumber daya tersebut dipelihara agar memberikan konstribusi yang optimal.
- Tujuan Individu Atau Tujuan Pribadi
Dalam organisasi juga harus diperhatikan oleh setiap manajer, terutama manajemen sumber daya manusia, dan harus diarahkan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan (overall, organizational objectives).
Tahapan MSDM
- Perencanaan Sumber Daya Manusia
Mengidentifikasi dan mendokumentasikan peranan seseorang dalam proyek, tanggung jawabnya dan bagaimana cara kerja orang tersebut dengan orang-orang lain dalam proyek.
• Akuisisi Tim Proyek
Mendapatkan tim projek sesuai kebutuhan pada projek.
• Mengembangkan Tim Proyek
Meningkatkan kompetensi dan interaksi anggota tim proyek, baik secara individual maupu secara berkelompok untuk meningkatkan kinerja proyek
• Mengelola Tim Proyek
Memantau kinerja tim proyek dengan memberikan masukan atau motivasi, solusi ataupun sekedar koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja proyek
Kunci Dalam Pengelolaan MSDM Project
- Motivasi
suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu
Teori Satisfier atau motivators menurut Herzberg:
1.Pencapaian dan penghargaan
2.Tanggung jawab
3.Promosi
4.Pertumbuhan/ Kemajuan Tingkat Hidup
- Pengaruh dan kekuasaan (power)
kemampuan potensial mempengaruhi perilaku untuk mendapatkan orang melakukan hal yang dituju.
9 DASAR PENGARUH (HJ THAMLAIN & DL WILEMON)
1.Kewenangan(otoritas)
2.Penugasan
3.Anggaran
4.Promosi
5.Dana
6.Penalti
7.Tantangan kerja
8.Keahlian
9.Keakraban
- Keefektifan
Meningkatkan efektivitas setiap sumber daya manusia didalam project.
COVEY’S 8 HABITS :PENINGKATAN EFEKTIVITAS
1.Be proactive
2.Put first things
3.Begin with the end in mind
4.Think win and win!
5.Seek first to understand, then to be understood
6.Synergize
7.Sharpen the saw
8.Find your voice, and inspire others to find theirs
LRC (Linear Responsibility Charts)
Linear Responsibility charts adalah suatu alat atau teknik untuk mengidentifikasi area fungsional, kegiatan utama, dan titik keputusan dimana ambiguitas atau konflik terjadi.
Sebuah Linear Responsibility Charts (LRC) atau dikenal sebagai Responsibility Assignment Matriks (RAM) adalah jenis khusus dari matriks yang digunakan dalam manajemen proyek, matriks ini juga menjelaskan apa dan siapa pekerjaan proyek
Manfaat Responsibility Charts
- Membantu untuk mempermudah mengetahui peran dan tanggung jawab.
- Membantu untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan system kerja.
- Mengklarifikasi individu atau departemen dalam peran dan tanggung jawab.
- Mengidentifikasi akuntabilitas.
- Menghilangkan kesalahpahaman dan mendorong kerjasama tim.
- Mengurangi duplikasi usaha.
- Membantu untuk memudahkan komunikasi team.
Tujuan Responsibility Charts
- Mengidentifikasi individu serta tim dalam peran dan hubungan timbal balik.
- Memahami serta menjelaskan peran masing-masing sesuai dengan tujuan dan harapan.
- Meningkatkan akuntabilitas, delegasi, komunikasi dan kerjasama.
Pedoman Responsibility charts
Ingat filosofi budaya baru ketika mendefinisikan peran dan tanggung jawab.
Tempat akuntabilitas (A) dan tanggung jawab (R) pada tingkat yang paling dekat dengan tindakan atau pengetahuan
Hanya ada satu pertanggungjawaban per kegiatan.
Otoritas harus menemani akuntabilitas
Meminimalkan jumlah konsultan (C) dan menginformasikan (I)
Semua peran dan tanggung jawab harus didokumentasikan dan dikomunikasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja
Menurut Simanjuntak (dalam Sutrisno, 2009), ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas kerja karyawan, yaitu:
- Pelatihan Kerja
- Mental dan kemampuan fisik karyawan
- Hubungan antara atasan dan bawahan
Daftar Pustaka
A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Herzberg, Frederick. 2011. Herzberg?s Motivation-Hygiene Theory and Job Satisfaction in
Sedarmayanti.2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV
Mandar Maju.
Siagian, Sondang P. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : Rineka Cipta
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rivai, Veithzal. 2009.
Repository Dinus id, chapter 9 ( MSDM Projet)